Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai informasi terkait UKM berbasis ekonomi kreatif di Kabupaten Jember. UKM Kreatif dianggap mampu mengembangkan sumber daya manusia dengan berbekal pengetahuan, kreativitas, inovasi dan mampu mengembangkan ekonomi rakyat . UKM kreatif di Kabupaten Jember masih belum dapat memberikan predikat khusus untuk Kabupaten ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis SWOT. Data primer diperoleh dari informan beberapa pelaku UKM kreatif, pemerintah, akademisi dan pengamat UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKM di Kabupaten Jember memiliki keterbatasan kemampuan dan masalah pengalaman dalam pengembangan bisnis mereka. Hal ini menyebabkan UKM kreatif belum mampu memberikan ciri khas khas Jember. Masalah yang dihadapi oleh UKM di Kabupaten Jember antara lain modal, bahan baku dan faktor produksi, tenaga kerja, biaya transaksi, dan pemasaran. Perekonomian berbasis UKM membutuhkan kerja sama kreatif dari berbagai pihak untuk mencapai kemajuan di dunia korporat. Bukan hanya pemerintah dan UKM sendiri, tetapi juga masyarakat perlu berpartisipasi dan berkembang, Rekomendasi kebijakan: (1). Pemerintah Daerah mendorong pelaksanaan  “Pengembangan Kapasitas” UKM, dengan berprinsip 3 M (Mengawal, Mendampingi, dan Melembagakan), (2) Memetakan potensi kemampuan pelaku UKM, (3). Mendorong  terbentuknya  knowledge space (4). Melahirkan identitas (Brand) baik berupa brand produk ataupun brand wilayah/kluster; (5). Menghasilkan produk berdaya saing tinggi dengan muatan ciri khas lokal; (6). Penyediaan infrastruktur dan pengembangan kemampuan pelaku terhadap teknologi informasi dan multimedia untuk menjawab tantangan perkembangan dunia saat ini.